Minggu, 03 Maret 2019

MENTAL HEALTH: ON A MISSION TO BREAK A STIGMA IN INDONESIA.

Source of photo: Medium/Leah Ida Harris

Apa yang terlintas dibenak kalian ketika mendengar kata "Mental Health"?
Apa yang akan kalian lakukan jika salah satu orang terdekat anda mengidap "Mental Disorder"?
Apa menurut kalian kesehatan mental harus menjadi prioritas di Indonesia?

"Mental health" atau Kesehatan mental mungkin kata yang asing untuk sebagian orang Indonesia. Terbukti, dari tingkat awareness masyarakat Indonesia yang terbilang masih minim, isu kesehatan mental pun masih belum menjadi isu kesehatan yang prioritas di Indonesia. Bukan hanya itu saja yang menjadi tantangan Kesehatan mental untuk menjadi isu yang lebih diperhatikan di Indonesia, timbulnya stigma dan persepsi tentang Kesehatan mental, contohnya saja ada stigma yang mengatakan jika seseorang mengidap suatu mental disorder dianggap sebagai "attention seeker", kurang dekat dengan Tuhan, dan dicap sebagai "orang gila."

World Health Organization (WHO) pernah melakukan survey yang menghasilkan data bahwa Suicide (Bunuh diri) adalah Silent killer terbesar di Indonesia. Pada tahun 2013, di dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dirilis oleh Kemenkes RI, menyatakan bahwa terdapat 56.000 orang di Indonesia yang memiliki Mental disorders. Tahun 2015, WHO juga melaporkan bahwa jumlah kasus bunuh diri di Indonesia mencapai 2,9 kasus per 100.000 penduduk. Informasi yang lebih menariknya lagi adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara di asia tenggara yang mempunyai tingkat bunuh diri tertingginya dipegang oleh Perempuan dengan rincian 4,9 orang per 100.000 penduduk, sedangkan laki-laki 3,7 orang per 100.00 penduduk. Mengetahui hal tersebut, apakah masih ada alasan untuk tidak mengetahui dan membahas lebih dalam tentang kesehatan mental dan upaya kita untuk mencegah dan meminimalisir kasusnya?

Jika ditanya tentang aksesibilitas pengobatan Kesehatan mental, jauh sekali dibandingkan Kesehatan fisik. Sebenarnya, jika kita samakan dengan akses dan pengobatan kesehatan fisik, mungkin akan selalu tidak sama. Untuk memberikan treatment kepada orang yang mempunyai mental disorders, tidak semudah kelihatannya, tidak semudah pengobatan kesehatan fisik yang hanya diberikan obat akan langsung sembuh. Seseorang yang mengidap mental disorders harus melalui proses yang cukup lama, dimulai dengan identifikasi penyebab, datang ke psikiater/psikolog, setelah berkonsultasi dengan ahli mungkin saja diberi obat, tidak menutup kemungkinan "pasien" harus merubah gaya hidup, dan harus kontrol sampai penyembuhannya tuntas. Tahun 2011 dan 2014, WHO pernah merilis data bahwa Indonesia masih kekurangan tenaga kesehatan untuk Kesehatan mental yaitu dengan perbandingan 0,01 psikiater per 100.000 penduduk di 2011, sedangkan 0,29 psikiater per 100.000 penduduk di tahun 2014, ini berarti Indonesia masih kekurangan tenaga psikiater. Mau tidak mau, Pemerintah harus bisa menambah dan memperbaiki kualitas pengobatan dan aksesibilitas kesehatan mental.

Tantangan selanjutnya adalah bagaimana seseorang dengan mental disorders tersebut mau datang dan menyembuhkan penyakitnya jika stigma di masyarakat masih saja melekat di sekitarnya? Banyak dari penderita mental disorders yang lebih memlih untuk "menyembunyikan diri" dan malu untuk speak up. Masih banyak masyarakat di Indonesia yang memiliki kecenderungan untuk mem-bully, menghina, dan secara tidak sadar melakukan labelling kepada penderita mental disorders yang sering kali mengekspresikan dirinya ketika frustasi, depresi. Padahal, hal tersebut lah yang makin memberikan dampak signifikan kepada penderita mental disorders, bahkan bisa saja sampai membuat penderita terlintas dibenaknya untuk mengakhiri hidup. Dari hal-hal tersebut, dapat menjadi bukti bahwa awareness masyarakat di Indonesia tentang Kesehatan mental masih kurang dan menjadi sebab mengapa orang-orang punya persepsi yang kurang baik terhadap Mental health dan juga penderitanya.

Dikarenakan mental health dan stigma nya yang muncul, banyak penderita mental disorders yang akhirnya takut dan akhirnya menarik diri dari orang-orang sekitar, bahkan keluarganya sendiri. Pada tahun 2017 masih ada 28,1% orang di Indonesia yang mengidap gangguan mental dalam keadaaan terpasung dengan jumlah terbanyak terdapat di Jawa Timur yaitu 435 orang. Stigma yang muncul dari diri sendiri membuat para penderita gangguan mental akhirnya tidak dapat treatment yang tepat. Selain itu, isu kesehatan mental yang masih asing di Indonesia adalah Peripartum Depression yang seringkali melanda seorang ibu ketika hamil dan setelah melahirkan, WHO mencatat terdapat 10% ibu hamil di dunia dan 13% ibu setelah melahirkan menderita gangguan mental terutama depresi. Bahkan untuk negara berkembang, angkanya lebih besar yaitu 15,6% ketika masa kehamilan dan 19,8% setelah melahirkan.

Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan awareness Kesehatan mental? Untuk mengurangi anggapan bahwa Mental health adalah kasus yang sepele, tidak ada salahnya untuk kita membagikan informasi terkait Kesehatan mental khususnya di Indonesia melalui media sosial. Dengan membagikan informasi tentang kesehatan mental, membantu masyarakat awam untuk mengenal dan mengetahui lebih dalam tentang Kesehatan mental. Sebagai generasi muda yang sudah tidak asing dengan platform seperti Instagram, Blog, Twitter, dan lain sebagainya, dapat menggunakan platform tersebut untuk membagikan informasi guna meningkatkan awereness tentang Mental health, karena mungkin kamu tidak menderita gangguan mental, tapi tidak menutup kemungkinan orang-orang di sekitarmu mengalami mental disorders. Pemerintah juga seharusnya lebih memerhatikan isu kesehatan mental dan lebih banyak melakukan diskusi tentang kesehatan mental. Tak ada salahnya juga memberikan edukasi yang memadai kepada masyarakat mengenai Mental health agar tidak muncul persepsi yang salah tentang hal tersebut. Susah memang untuk mengubah stigma dan persepi yang muncul di sekitar kita, tapi akan lebih baik hal seperti ini dilakukan di lingkungan yang tidak asing di sekitar kita seperti di dalam lingkup keluarga dan mengenalkan konsep kesehatan mental di sekolah.

Jika ada dari kalian yang seringkali merasa kesepian, depresi, muncul anxiety berlebihan. Berikut merupakan hal yang dapat kalian lakukan, setidaknya untuk membantu kalian ketika keadaan itu datang kembali.


  • Cerita kepada orang yang kalian percaya

Beri tahu teman atau anggota keluarga terdekat anda tentang perasaan, pikiran yang selama ini menganggu dan membuat depresi muncul. Beri tahu mereka bahwa kamu membutuhkan bantuan.


  • Hindari penggunaan media sosial

Prevalensi orang yang menggunakan media sosial 3,2 kali lebih besar untuk mengidap depresi daripada yang tidak menggunakannya. Menghindari penggunaan media sosial dapat membuat dirimu lebih fokus terhadap aktivitas dan lebih menikmati hidup.


  • Menyibukkan diri dan berolahraga

Biasanya merasakan kesepian dan pikiran negatif dapat menimbulkan depresi. Oleh karena itu, lebih baik kita menyibukkan diri dengan aktivitas positif seperti berolahraga, berkumpul dengan orang yang mempunyai hobi yang sama seperti kita, menjadi volunteer, dan aktivitas positif lainnya yang dapat memberikan efek positif, seperti perasaan senang sehingga produksi dopamine, serotonin di dalam tubuh kita meningkat dan dapat menstabilkan mood.


  • Datang dan berkonsultasi kepada ahli

Jika kamu masih merasa membutuhkan bantuan, tidak ada salahnya untuk datang ke psikiater/psikolog untuk berkonsultasi.

dan sebagai upaya untuk membantu teman-teman kita yang menderita mental disoders, tidak ada salahnya kita untuk menjadi pendengar mereka. Beri mereka encouraging responses seperti "Apa yang bisa aku bantu?" "Aku mengerti", "Jangan sungkan, aku selalu ada untuk mendengar keluh kesahmu." Lalu, sebisa mungkin untuk jangan menghakimi orang tersebut, Salah satu alasan mengapa beberapa orang mungkin enggan membagikan pemikiran dan perasaan mereka adalah karena mereka takut dihakimi.

Referensi:

  • World Health Organization. Maternal and child mental health. https://www.who.int/mental_health/maternal-child/en/ on March 3, 2019
  • World Health Organization. "Indonesia: country profiles" Global Health Observatory data. https://www.who.int/gho/countries/idn/country_profiles/en/ on March 3, 2019
  • World Health Organization. Comprehensive mental health action plan 2013-2020. https://www.who.int/mental_health/action_plan_2013/en/ on March 3, 2019
  • World Health Organization South East Regional Office. Suicide and depression in the World Health Organization South-East Asia Region: a systematic review. http://www.searo.who.int/publications/journals/seajph/issues/seajphv6n1p60.pdf?ua=1 on March 3, 2019
  • Brown University. Negative experiences on Facebook linked to increased depression risk in young adults. https://news.brown.edu/articles/2016/09/facebook on March 3, 2019
  • MentalHealth.gov. What is Mental Health?. https://www.mentalhealth.gov/basics/what-is-mental-health on March 3, 2019
  • National Institue of Mental Health. Children and Mental Health. https://www.nimh.nih.gov/health/publications/children-and-mental-health/index.shtml on March 3, 2019
  • Mustikasari, Indah on The Jakarta Post. Let's talk openly about mental health. https://www.thejakartapost.com/life/2017/08/02/lets-talk-openly-about-mental-health.html on March 3, 2019
  • Primastiwi, Emma on Whiteboard Journal. Berdiskusi Tentang Kondisi Seputar Kesehatan Mental di Indonesia. https://www.whiteboardjournal.com/ideas/berdiskusi-tentang-kondisi-seputar-kesehatan-mental-di-indonesia/ on March 3, 2019
  • Media Indonesia. Indonesia Bebas Pasung 2019. http://mediaindonesia.com/read/detail/122632-indonesia-bebas-pasung-2019 on March 3, 2019
  • Tirto. Statistik Bunuh Diri dan Darurat Kesehatan Mental. https://tirto.id/statistik-bunuh-diri-dan-darurat-kesehatan-mental-ck1u on March 3, 2019

Minggu, 02 Juli 2017

Finally

Sesuai dengan judulnya, tanggal 13 Mei 2017 akhirnya gue sah menjadi calon mahasiswa baru. Gue diterima sbmptn! Alhamdulillah, dan sekaligus kaget, karena gak disangka-sangka doa gue dikabulkan oleh Allah SWT. Dan diterima di kampus yang bener-bener beyond my expectation. Kampus perjuangan, they said. Then, I will wear my Jakun. You know what univ it is? Hehe. Kalo kata orang ya, bener sih sbmptn dan snmptn tuh expect the unexpected. Jujur aja, gue kemaren ngisi soal-soal di sbm cuma 21 deh kalo seinget gue, dan gue pun itu matdas kayaknya gue salah semua deh? Hahaha. Tapi, Alhamdulillah selama ini gue sebulan les tanpa bolos membuahkan hasil, sebenernya gue pun dibilang belajar sampai mati-matian gak begitu banget sih? Gue les tiap hari dari setengah 12, balik jam 4, tiap minggu ada try out dan gue kalo di rumah cuma ngebahas ulang soal-soal yang udah dibahas di les sampe sekuat mata gue aja, ya sekitar jam 9/8an lah itu juga kalo gue lagi rajin alias gue gak males. I just still can’t believe that I passed this test, yang katanya soal2nya level dewa. Tapi gue gak berhenti tawakal dan doa sih setelah gue berusaha, apalagi momennya pas dengan bulan Ramadhan, gue sebisa mungkin memanfaatkan bulan yang penuh berkah, Alhamdulillah doa gue diijabah.

Padahal, gue pengen banget ngerantau, ya pengennya sih bandung, paling jauh jogja lah. Tapi Allah ridho nya gue jangan jauh-jauh ngerantaunya, ya depok dah gue akhirnya. Duh padahal udah terlanjur jatuh cinta dengan Jogja, sampai kemaren gue tes tulis disana, gue bisa merasakan sesuatu yang ‘beda’ yang Jogja tawarkan ke gue. Dari atmosfir pas malam, seluk beluk kota, pinggiran kotanya, sampai keindahan alamnya. Gue di jogja kemaren ke kalibiru, gue amaze banget sama pemandangannya, gue ngambil beberapa foto disana, bilang aja gue katro deh disuguhin pemandangan alam dikit pasti foto-foto, walau gue tinggal di daerah yang gak kota-kota amat kayak Jakarta, kota besar. Pas pulang, duh rasanya gue gak mau pulang banget. Heran deh. Udah kayak gue ke Bandung, padahal gue kemaren2nya ke bandung gak begitu-begitu amat. Yang ini gue hampir nangis, malah udah netesin air mata kayaknya? Sepanjang perjalanan gue ke bandara, I have mixed feelings I can’t express it. Mau bilang ke siapa ya? Kayaknya orang-orang juga gak bakal ngerti dengan perasaan campur aduk gue saat itu. Atau gue udah firasat, gue gak jadi kuliah di jogja ya? Sedih.

Rabu, 31 Mei 2017

Temporary

Ok, gue bakal cerita sesuatu yang akhir-akhir ini bikin kepikiran lagi untuk gue. Gapapa ya kali ini tentang cowok lagi, bear with it :')

Setelah masuk sma, gue gak terlalu mikirin yang namanya punya pacar, terlebih lagi gue gak mikirin ke depannya kalo dapet ptn itu susah :') Pas masuk sma itu, kan gue pasti masuk ke kelas yang semua muridnya itu percampuran dari beberapa sekolah, dan enaknya lagi kelas gue alhamdulillah banyak satu sekolah sama gue pas smp, seneng dong.
Nah, ada nih satu orang, he isn't a stranger to me but i don't know him well yet. Dia juga secara gak langsung pas smp banyak ber-interaksi sama gue, but i don't realize it that much.

Well, he is a Sagi, and i'm a Capricorn.
Tapi dia gak keliatan kayak seorang sagitarius, karena yang gue tau dan kenal orang sagitarius itu banyak omong, adventurous, fun, easy going, pokoknya hebring dan rada gila gitu deh orangnya. Dia tuh kalem, gak terlalu banyak omong, dan dia orangnya pemerhati tapi dari jarak jauh, dan dia bakal cerewet kalo kita udah kenal sama dia, well kayak gue sih.

Awalnya gue nyadar itu pas gue udah naik ke kelas 11. That's it.
Gue nyadar kalo selama ini he did something that made me think 'Ini dia bener gak sih ngelakuin ini tanpa ada maksud? atau cuma karena emang dia iseng aja?'

Waktu itu, pas awal-awal masuk sma, nilai gue lumayan anjlok, dan saat itu gue lagi pelajaran Mandarin kalo gak salah, disuruh menggambar dan mewarnai, karena waktu itu gue gak bawa spidol lengkap jadilah gue ke bangku dia, dan kelas saat itu lagi lumayan ribut sih, gak pada duduk dibangkunya masing-masing, terus gue duduk disebelahnya, ngewarnain disitu, gue cerita lah kalo gue jadi sering sakit dan nilai gue anjlok terus, disitu bukan ada dia aja sih, ada beberapa temen lagi yang lagi ngewarnain, dan dia ngomong "Iya va, kok nilai lo anjlok ya? padahal lo pas smp pinter" "Iya lo jadi sering sakit gini". Ada momen pas gue bilang "Apa gue pindah jurusan aja jadi ips ya?" terus kata dia "Iya ya gue juga mau pindah jurusan aja deh, eh tapi ngapain?" Dia dulu ke pengen banget masuk jurusan kuliahnya HI.

Berlanjut ke momen ketika gue lagi nunjukkin sketch gue ke temen sebangkunya, terus dia tanpa sepengetahuan gue coret-coret sketch gue :( Gue lumayan kesel lah. Tapi gemes. Hahahaha

Pas semester 2, gue makin deket sama dia. I don't know tapi gue ngerasa kita jadi makin deket. Gue pindah tempat duduk ke depan bangku dia, tanpa sengaja loh ya. Karena gue pengen ngobrol sama temen sebangkunya. Eh malah kita jadi makin deket. Gue waktu itu lagi bergumam lagu judulnya Cool Kids, dan gue tanya ini tuh judulnya apa ya? Terus dia jawab "Cool kids bukan va", gue jawab gak tau karena emang gue gak tau judulnya kan. Beberapa hari kemudian gue update listening to Cool Kids on Path. Dia komentar disana "Yang accousticnya enak loh va"
Bodohnya gue adalah...
Gue gak jawab komentar dia.
Sekarang gue menyesal, mungkin kalau gue jawab, kita bakal berinteraksi lebih.

Waktu itu juga, gue lagi ngobrol-ngobrol biasa lah dan ada dia disana, gue nyeletuk "Eh rambut lo kayaknya udah panjang deh."
Guess what...
Besoknya dia potong rambut.
Sebegitu kah dia merhatiin perkataan gue?
Mungkin ini overact, but when someone listens to you and then he did what you tell him to do, isn't it sweet?

Gue juga pernah minjem hp dia buat denger lagu, karena waktu itu gue tau kalo dia juga suka sama The Script. Gue sampe minta ke dia banyak banget album The Script yang dia download full. HUhuhUHUhu. Gue baru sekali itu loh minjem hp cowok tanpa babibu.

Oh iya waktu itu, ketika kita naik kelas, karena kami beda peminatan akhirnya kita pisah. Dulu tuh, kelas kita masih dalam hawa-hawa gak mau pisah, dan masih banget kompak :') Gue sering banget main sama mereka, dan dia juga. Nah ada lagi pas gue lagi ngobrol sesuatu sama temen-temen gue, kebetulan waktu itu lagi ada asap dan ber-abu disekitar sekolah gue, karena abu nya ke bawa angin jadi lah kayak nempel di rambut atau kerudung, dan gue ngumpet dibelakang tembok, gue gak tau kalo kerudung gue ada abu, dan dia ngelus-ngelus puncak kepala gue ngilangin abu yang nempel di kerudung:")))))))))))))))))
.
.
.
.
Gue gak nyadar awalnya, tapi pas udah selesai ngelus-ngelus tuh gue nengok itu siapa dan ternyata dia, gue deg-degan. Setelah sekian lama gue gak peduli sama cowok, akhirnya pas momen itu, gue sadar, this is perhaps love?

Tapi sayangnya setelah kita kelas 11, there's no more interaction between us. Udah selesai gitu aja, dan kadang masih kayak lumayan deket karena Path aja. Selebihnya enggak. Sedih.
Padahal dulu tuh ya, gue yakinin diri gue kalo gue gak bakal naksir dia, iya dia tuh gitu-gitu banyak yang suka, aduh bukan banyak lagi sih , karena emang dia cakep.

Guess what, sekarang dia pacaran sama adik kelas dan adik kelas ini lumayan deket sama gue dan..... have the same birthdate with me. Hahahaha gimana tuh.
Kita follow instagram masing-masing kek kayak udah nyadar gitu loh, langsung follow back, tanpa babibu but still no interaction. Terakhir pas gue lagi ujian mandiri nanya dia dimana tes nya. Duh. Sedih ya

Kenapa sih gue kayaknya miris banget kalo hal beginian......
Yaudah deh, semoga lo baik-baik terus ya dan dapat ptn yang lo inginkan (gue juga) aamiin. Semoga lo gak pernah lupa gue ya! Hehe.

Minggu, 26 Februari 2017

February Brings Out So Much Memories

Yesterday i had so much fun.
Yesterday, The Last Project 252 was held at my high school. After, 7 weeks we prepared all the things  to make our last project success, finally it went well! Apa ya? bukan well lagi, it was great!

February, been the first great month in 2017 for me. Why?
.
.
First, SMANSA FAIR
Smansa Fair tanggal 11-12 Februari kemaren, berjalan dengan lancar, walaupun H-5 hari hampir semuanya tumbang, karena cuaca yang gak nentu alias pancaroba kayak gini bikin kita sakit, dan sekelas kayaknya ketularan deh, saking pada sakitnya satu per-satu pulang ke rumah, minta ijin ke piket. Pokoknya tahun ini SF banyak rintangan banget, karena kita kelas 12 dan udah harus memikirkan kita mau lanjut ke PTN, US, USBN, UN, SBMPTN, segalanya serba harus dipikirin. Sedangkan, kita tahun lalu pas kelas 11, dapet juara 1 bisa dibilang juara umum sih; Juara 1 Parade Icon & Duta Smansa. Tahun ini, kita gak mau kalah, pokoknya harus jadi juara lagi, 'Malu sama tetangga sebelah' kalo kata temen-temen. Dan akhirnya, setelah perjuangan melewati minggu2 sangat chaos, Spacebound (nama kelas gue) dapet juara 2! Wow. Satu-satunya kelas 12 yang juara tahun ini!!! Gimana gak senang? Setelah tahun lalu jadi predikat juara 1, akhirnya tahun ini kita dapat juara 2, it's okay lah kasih kesempatan untuk kelas 11 jadi juara 1 aja dulu. Toh, udah pernah merasakan jadi juara 1 HAHAHA.







Second, Pengumuman Lolos SNMPTN
Wow, Alhamdulillah gue lolos untuk jadi peserta SNMPTN 2017 huhu. One step closer! Semoga bisa diterima di PTN yang gue cita-citakan, dengan jurusan yang gue inginkan. Aamiin Ya Rabb. 

Third, Nangis-nangisan di kelas.
Kamis kemarin, i never thought that day would come. We cried. We hope for a better day, a success life. Kebetulan wali kelas kita yang notabene guru fisika (pak fiky namanya), hari kamis kemarin masuk ke kelas kita, beliau sering ngasih motivasi ke kami (sebenarnya kami juga yang pengen dikasih motivasi biar ngulur waktu belajar hehe maaf ya pak) dari mulai kelas 11,  beliau terus kasih motivasi untuk harus belajar giat, sampai kelas 12 beliau akhirnya jadi wali kelas kami, He is such a caring person. We love him so much. Sampai akhirnya kamis kemarin, beliau buat sambutan untuk di buku tahunan, dan salah satu dari kami baca sambutan beliau, guess what? WE CRIED. WE GOT SO EMOTIONAL. HIS SAMBUTAN IS SO DEEP. Ketika dibacain sambutannya, seketika semua kenangan dari kelas 11, sampai sekarang ke putar ulang, all the good memories, the worst we have been through together. Even, beliau nangis, coba bayangkan guru kalian nangis yang benar-benar nangis sampai muka merah, dan itu membuat kami pun nangis gak berhenti. Beliau bilang, kami harus sukses, siapa orang tua yang gak mau anaknya sukses? Gak ada. Insha Allah pak, kami semua akan jadi seseorang yang dapat bapak banggakan, seseorang yang bisa berguna bagi bangsa, negara, dan keluarga, seseorang yang sukses dunia dan akhirat. Aamiin Ya Rabb.

Fourth, MANPRO SBK [Ini Kisah 3 Duri] 
Ini masih fresh banget, baru kemarin dilaksanakan di Aula sekolah kami. Huhu after 7 weeks yang hectic dan chaos, akhirnya berjalan dengan sukses, Alhamdulillah. Semua capek, keringat, air mata, sudah terbayarkan. Ini benar-benar project yang menguras bathin dan jasmani. Serius. Banyak hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi, kekecewaan yang terus dateng, sampai akhirnya kita udah rasanya terlalu banyak beban, dan nangis. Naskah yang minggu pertama harus kelar dalam 4 hari, Talent yang masih aja belum hafal dialog, Property yang suka ngulur waktu dan masih aja belum siap ketika H-1, Stage Crew yang pas H-1 hilang satu anggotanya, WOW. Sangat-sangat menguras hati dan tenaga. Tapi akhirnya, eksekusi di lapangan sangat diluar dugaan, It was GREAT! Oh iya pas tampil, sound system sangat-sangat BAD, gue kecewa banget sama yang ngatur a.k.a yang punya sound system udah bayar mahal tapi tetep aja BAD, sampai yang bagian Musik kewalahan, dan gue deg-deg an. Walaupun masih ada sedikit kesalahan, tapi tertutupi dengan antusias nya para penonton yang ikut mendalami cerita, ikut ketawa, dan terbawa suasana. HUHU THANK YOU GUYS FOR THE HARD WORK!!!!!!! YOU GUYS BEEN SUCH COOPERATIVE FRIENDS!! WE DID IT.






















Thank You GOD, for all the good things that had happened in February 2017. 
Thank You for the memories.
Semoga di bulan selanjutnya, akan ada banyak The Good Things lainnya. Aamiin. 


Kamis, 16 Februari 2017

Kenapa ya, kebanyakan orang yang bekerja dibalik layar kadang suka gak dihargai, dan seakan kehadiran mereka gak ada impact-nya? Padahal they are the wheel, kalo gak ada mereka, gak akan tercipta lah apapun itu.
Feb 11th, and 12th might be my (another) best day. 
Karena, akhirnya setelah persiapan yang cukup matang, kelas gue mendapatkan predikat 'Best Parade Icon'. We got the second place! for this year. Though, last year we got the first place, dan tidak menyangka. I didn't expect it at first. Tapi, iya kita dapet juara 1 pas tahun lalu. Gue nangis haru, karena akhirnya all the hard work paid off. 

Dan, tahun ini pun begitu.

Tapi tanpa ada acara nangis-nangisan, dan tanpa gue melihat secara langsung pengumumannya.
Feel nya beda. Kenapa ya? Apa karena gue gak liat gitu? 

Sabtu, 04 Februari 2017

Getting closer

Hi everyone! Udah 1 bulan kita lewati tahun 2017, gimana rasanya? Kalo gue sih makin deg-degan dan makin was-was, karena semakin dekat dengan SNMPTN dan SBMPTN, dan juga UN. Duh, rasanya pengen cepet-cepet ngelewatin itu semua :(
Jujur...
gue belum ada persiapan matang, terlebih lagi it's D-100 before SBMPTN. Ya Allah..
Yang gue inginkan adalah gue lolos dan ke terima SNMPTN ptn yang gue pilih, Aamiin Ya Rabb.
Tapi rasanya, gue berhak apa enggak? huhuhuhuhu
Who knows?

dan gimana ya, gue belum mulai bimbel, laknat banget kan? Sok-sok an. But, i've been thinking, i have to prepare the worst thing, but hope for the best. So, va harusnya lo cepet-cepet mulai bimbel deh, maksimalin belajarnya. Tapi (lagi), semua itu terhalang dengan acara tahunan sekolah gue, dan gue harus terlibat penuh di acara ini. Apalagi (alhamdulillah) tahun kemaren kelas gue menyandang predikat, juara umum. Hahaha. Yes, we will fight for this thing, we want to keep our winning.

Kadang gue mikir, kenapa ya gue untuk hal begini, ya katakan lah yang berbau sibuk, kreatif, dan seni, gue selalu jadi ikut-ikutan dan boleh dibilang mengorbankan diri? Padahal, i have to prepare for myself, sbmptn tuh gak lama lagi anjir!!!!!!!!!!!! Harusnya, gue prioritaskan itu. Nyatanya, gue malah belum sama sekali.
Siapa sih yang gak mau ke terima (lolos) snmptn? Semua pasti mau.
Terlebih lagi gue.
Semoga buah dari gue sibuk-sibuk dan mengurus ini dan itu untuk kelas dapat berbuah hasil dengan lolos / diterima nya gue dalam snmptn ptn yang gue pilih. Aamiin Allahumaa Aamiin.

dan gue juga ingin memberikan kedua orang tua gue hadiah terbaik dengan mendapatkan snmptn....
Aamiin ya Allah T___T

bu, yah anak mu ini pengen kasih kalian hadiah terbaik, semoga diberi jalan dan kemudahan, dan dihijabah oleh Allah SWT. Aamiin.

semangat!!!!!!!!!!!!!! gue harus melawan rasa malas gue.

Arsitektur UGM'17 Aamiin Allahumaa Aamiin :)
Semangat semuanya yang tahun ini akan lulus dari sma dan diterima di ptn yang kalian pilih ya! Semoga diberi jalan dan kemudahan hehe. Intinya, kita jangan putus berdoa dan usaha tidak mengkhianati hasil.

"The Harder you work for something, The Greater you will feel when you achieve it. "