"The funny thing is, nobody ever really knows how much anybody else is hurting. We could be standing next to somebody who is completely broken and we wouldn't even know it."June - July been my happiest month so far in 2016. Why? because i can happily live with my favorite ones. Terutama, disaat kita bisa melupakan our dark past dan some problems yang kita kira gak bisa kita selesaikan, dan akhirnya terselesaikan, kita bisa hidup seperti orang normal lagi, tanpa harus memikirkan besok akan gimana karena the problems are getting worse. itu yang gue rasakan sekarang, appreciate life, live happily with my favorite people around me. Apa sih yang seharusnya anak SMA punya? beside parents, time, money, kalo menurut gue, ya Teman. Apa jadinya kalo lo gak punya Teman? When you dont have anybody to share everything with even the silly things, its worst right? I have been through this. Ketika gak punya teman pas lo lagi sedih2nya, mungkin itu masalah dengan keluarga lo, dengan pelajaran dan sekolah, atau karena emang lo lagi gaenak hati aja, malah makin sedih ketika gak punya teman untuk sharing. Gue pernah kayak gitu. The truth is bukan 'gak' punya tapi kami sedang ada masalah, ya namanya juga pertemanan kan pasti ada up and down nya, sama kayak hidup right? Waktu itu gue pernah baca dibuku, kalau kita punya teman dan gak pernah berantem sama sekali itu patut dipertanyakan, karena sebenarnya we argue, we fight, we mad at each other because we care to each other, right? Gue berpikiran seperti itu. Friends are not friends kalo belum pernah fight/angry/mad to each other until we dont talk for a while. Tapi bagaimana kita menyikapinya, gimana usaha kita untuk jump through it and back like it was nothing itu lah yang buat the relationship is stronger than ever.
Ok, gue akan cerita ini.
Kemaren teman gue tiba-tiba cerita aja, tentang masa lalu kita yang dulu pernah berantem. Jujur, setelah semuanya kembali ke normal lagi, gue sadar kalo ini ada sangkut pautnya dengan gue, apalagi dengan sifat gue yang memang Moody, dan susah untuk dimengerti oleh orang lain, eventho they are close to me. Perubahan mood yang sangat drastis, yang kemaren biasa2 aja masih ketawa-ketawa sama mereka, terus malemnya gue bete sama mereka, karena hal sepele seperti dia ngejawab chat Line gue dengan bahasa dan kata2 yang menurut gue dia marah tapi sebenernya gak kayak gitu, mungkin gue menganggap intonasi nya berbeda, ya jadi lah akhirnya gue bete sampe beberapa hari, temen gue ini gak ngerti gue kenapa, dan kadang hal2 sepele itu juga gue gak bisa jelasin ke mereka, karena yang gue bete tiba2 tanpa alasan yang jelas. Nah ini masalahnya, ada yang salah dari diri gue. I know, dari dulu, tapi gue mencoba untuk kontrol diri gue, kadang kalo gak bisa/kelepasan jadilah gue berantem sama mereka, bukan berantem sih, tapi kayak gue tiba2 jadi bete sama mereka, silent treatment ke mereka, tanpa ada alasan yang jelas. Sedih gak sih punya sifat kayak gini? Sedih banget. Kadang orang2 nanggepinnya salah dan berbeda. Yang gue mau adalah mereka nyamperin gue dan tanya gue kenapa, tapi ada aja yang malah nge-diem-in balik, sedih. Gue beda? Iya gue tau, gue beda.
Someone ever asked to Him:
"Have you ever had an unfamiliar feeling towards someone you were close to?"
and he answered it:
"Yes it is, when they change how they talk. You can say that i'm a bit timid, or that my feelings are delicate, but i react strongly to those small things For example, if i'm texting that person but i feel like their way of texting has changed, i sudden feel like they're mad at me. But when they do show me a side i've never seen before (whether it's good or bad sides) instead of feeling uneasy and unfamiliar, i feel very acknowledged. Rather than big changes, i react to minor ones more."
Nah gue kayak gitu, persis like apa yang dia jawab. Gue seneng banget ada orang yang sama seperti gue, apalagi tau kalo itu dia :( Huhuhu. (duh jangan bahas itu dulu deh va)
Friends, my feelings are delicate. Jadi, maaf kalo apapun yang kalian ngomongin whether itu positive or negative, gue akan menanggapinya. Walaupun tanggapan itu baik atau buruk pada akhirnya, gue minta maaf. Emang gue begini. Seharusnya, kalau memang kalian deket sama gue, kalian itu mengerti dan tau kalo ini memang sifat gue, dan kalian harusnya menegur gue jika memang yang gue lakukan itu salah, gue pengen kalian begitu tapi gue tau gak semuanya dan gak semua orang mau, dan gak semua orang sadar akan perubahan gue, kebanyakan cuek. It's okay, gue juga gapapa kalo kalian kayak gitu, gue juga sadar dan tahu kalian akan balik memberikan apa yang gue lakukan ke kalian. Hahahaha. I'm not sad nor angry. Tapi emang kalian gak ngerti sih :( Semoga dilain waktu kalo gue kayak gitu lagi, kalian sadarin gue ya biar cepet2 balik ke normal lagi hehehe.
Oh iya tau gak sih kalian, actually when we mad at each other, we still care to each other, dengan tidak sadar. Kayak masih aja ngeliat mereka main sama siapa sekarang, mereka ke kantin bareng siapa, gimana kabar mereka, atau bete sendiri kalo dia berteman dengan orang yang salah, dan kalo dia berbuat salah pengen banget negur tapi gengsi. Kita masih aja perhatian, walaupun dari Nguping pembicaraan orang tapi tetep aja kita dengerin/nyimak dengan penuh seksama. Gimana enggak? Ini menyangkut teman yang pernah deket, dan pernah dengar keluh kesah, every darkest things of us, terus pas marahan, jadi canggung sendiri harus gimana tanpa mereka, iya kan? They were always by our side whenever we fail, we fall, right? They gave us strength and filling us back up. We used to care to each other, terus tiba2 enggak? Jadi aneh sendiri kan? Nah itu.
Memang seharusnya kita buang jauh2 yang namanya gengsi, itu kunci if we want to back to our normal life lagi, tanpa adanya ego semuanya baik2 aja. Juga, saling memaafkan, emang berat banget sih yang satu ini, tapi kalo kalian menerima maaf, kalian juga akan menerima semuanya 'It's in the past jangan bahas itu lagi deh, lihat sekarang kita kan baik2 aja? Iya kan?'
Ketika kita menerima, semua permasalahan yang dulu ada rasanya ilang. Kayak 'Oh kita dulu pernah kayak gitu ya? Ya ampun.' dan ketawa-ketawa ngakak bareng temen2 lagi.
Jadi, semuanya ada kuncinya, kalau dari permasalahan ini kuncinya itu, percaya, mengerti, dan memaafkan masing2. Memang semuanya butuh waktu, but trust me everything just gonna be fine, in the end, so appreciate your life when you are surrounded with your beloved, favorite ones. Kita gak bakal tau sampai kapan, so just appreciate your life, okay?





































